Cari Blog Ini

foto

foto
debat bahasa Arab tingkat Asean

Jumat, 07 Mei 2010

Mencari Akar Intelektuallitas IMM
          Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) telah mengukir sejarah yang tidak mungkin mengelak dari konsep utama pendiriannya sebagai gerakan intelektual. Dalam realita kemusliman, ke-Indonesiaan, ke-Muhammadiyaan IMM memiliki sebuah dilema sejarah yang menjadikan dirinya inferior dibandingkan dengan organisasi mahasiswa lainnya yang ada di Indonesia. Intelektualitas sebagai konsekwensi ke-Islaman seseorang memerlukan pemetaan untuk membentuk jati diri yang lebih mentap.
            Dialektika identitas diri dari konsep Ulul Albab, Intelektual-Intelegensia hingga Intelektual organik perlu direalisasikan dengan idealisme dakwah Islam, profesionalisme kader. Sehingga peran sejarah IMM akan semakin Smart dan powerful, khususnya dalam proses pengkaderan yang lebih dikenal dengan Darul Arqom Dasar (DAD) demi tersedianya kader bangsa, umat dan persyarikatan yang militan.
            Bila melihat IMM baik dari segi normatif (Anggaran Dasar), sistem pengkaderan (SPI) hingga struktur organisasi, IMM bisa dikatakan sebagai organisasi yang memiliki semua yang di idealkan sebuah organisasi mahasiswa Islam. IMM menyatakan dirinya sebagai gerakan mahasiswa Islam sebagaimana tercurah di Anggaran dasar pasal 1, IMM menyatakan dirinya bergerak dalam bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan. IMM memberi bekal pada tiap kadernya tentang Risalah Islam, Dakwah Islam Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, Filsafat Ilmu, Sosiologi, Politik, Wirausaha, dan Manajemen Organisasi (SP IMM). IMM melalui struktur organisasinya memberikan ruang gerak kepada kadernya untuk mendalami Islam sekaligus menjalankan organisasi, menguasai kompetensi spesial dan mengembangkan bakatnya, serta mendalami ilmu pengetahuan baik yang berkenaan dengan sains maupun agama bahkan mensinergisitasnya sehingga akan lahir  seorang kader Muslim yang Intlektual bukan intelek yang tahu agama.
               Para kader IMM khususnya di UIN Maliki Malang terus berkiprah dalam  ranah-ranah penting di kampus, berbagai prestasi yang telah di ukir telah dapat dirasakan bersama. Di bidang Informatika sendiri baru-baru saja ada kader IMM yang berhasil menciptakan program pembelajaran Bahasa Arab dengan mengetahui harokat akhirnya melalui media elektronika.
                  Dengan menaruh harapan besar bahwa melalui organisasi IMM di Kampus UIN Maliki Malang ini, akan terlahir kader-kader yang memiliki Keagungan Ahlak, Kedalaman Spiritual, Keluasan Ilmu dan Kematangan Profesional. Maka untuk mewujudkan itu semua  IMM terus berupaya membentuk para kadernya dengan melalui  3 komponen pokok yaitu Intelektualitas, Religiusitas dan Humanitas, yang lebih dikenal dengan Tri Kompetensi Dasar sehingga harapan IMM sendiri mewujudkan kader yang Unggul dalam Intelektualitas dan Anggun dalam Moralitas dapat terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar